Yohanes 15:1-8
PENDAHULUAN:
Sebuah pohon akan bisa berbuah banyak, apabilabranting-ranting pohon itu berhubungan erat satu sama lain dan saling menopang, saling menguatkan serta saling mengisi kekurangan apa yang dibutuhkan oleh sesama ranting.
Itulah sebabnya Firman Tuhan dalam kitab Roma 15:1-2 berkata: “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.
Setiap orang diantara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.”
ISI KHOTBAH:
I. Siapakah sebenarnya yang diumpamakan sebagai “pokok anggur”?
a/ Dalam Perjanjian Lama: Bangsa Israel (Mazmur 80:9)
Tapi bangsa Israel mengeluarkan buah anggur yang asam (Yesaya 5:1-2);
pohon yang berbau busuk dan menjadi pohon anggur liar (Yeremia 2:21);
buah anggur yang dikeluaran adalah buah anggur yang beracun dan yang mematikan (Ulangan 32:32-33).
b/ Dalam Perjanjian Baru: Yesus sendiri berkata:
“Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKulah pengusahanya” (Yohanes 15:1).
II. Sebutkan 3 macam hubungan yang harus ada berkenaan dengan pokok anggur ini dan apakah fungsi masing-masing?
1. Hubungan pokok anggur dengan pengusahanya –
Bapa di sorga sebagai pemilik dan sekaligus
sebagai pengusaha pokok anggur itu.
2. Hubungan Pokok anggur dengan ranting-rantingnya –
Yesus, sebagai sumber hidup yang menyalurkan
hidupNya kepada kita sebagai ranting- rantingNya.
3. Hubungan ranting satu dengan yang lain – saling
menopang dan saling membangun agar bisa berbuah
banyak.
III. Jelaskan bentuk hubungan yang unik antara pokok anggur dan ranting- rangtingNya!
a. Hubungan hidup: Ranting-ranting beroleh hidup dari
pokok anggurnya, apabila ranting itu terlepas dari pokok
anggur, maka ranting itu akan menjadi kering dan
akhirnya mati.
b. Hubungan kharakter: Ranting-ranting yang tumbuh dari
pokok anggur pasti memiliki kharakter yang sama.
Ranting dari pohon anggur pasti akan mengeluarkan buah
anggur.
c. Hubungan kekuatan: Ranting-ranting yang tinggal tetap di
dalam pokok anggur akan menjadi kuat dan bisa berbuah
banyak, sebab diluar pokok anggur itu, ranting-ranting
tidak dapat berbuat apa-apa.
IV. Sebagai ranting-ranting, bagaimana seharusnya agar hidup kita dapat berbuah banyak dan memuliakan Bapa di sorga?
1. Yang terutama kita perlu memiliki hidup
Kristus
2. Kita harus selalu tinggal di dalam Kristus
3. Ranting-ranting harus selalu dibersihkan
4. Ranting-ranting harus saling menopang
dan menguatkan satu sama lain agar bisa
berbuah banyak
PENUTUP:
Gereja Soli-Deo bagaikan kebun anggur rohani.
Kita adalah ranting-ranting dari pokok anggur. Apabila
kita berbuah banyak:
– Tuhan berjanji: Mintalah apa saja yang kamu
kehendaki, dan kamu akan menerimanya
– Bapa di sorga dipermuliakan
– Kita menjadi murid-murid Kristus yang diperkenan
Pertanyaannya:
Apakah kita menjadi ranting yang kering dan tidak berbuah?
Apakah kita menjadi ranting yang berbuah sedikit dan perlu dibersihkan?
Apakah kita menjadi ranting yang berbuah banyak,
agar bisa dinikmati orang banyak? Amin!