Soli-Deo Indonesian Church

Apabila Saya Meninggal Hari ini, Kemanakah Saya Akan Pergi?

Pernahkah saudara memikirkan, apakah saudara orang baik, atau orang jahat?

Kebanyakan dari kita mungkin berfikir… “ya saya orang baik-baik lah. Maksud saya, ya saya tidak sempurna.. siapa sih yang sempurna? Kita manusia kan? Ya mungkin kadang-kadang saya berfikir buruk, tapi tidak pernah membunuh, atau menipu orang.. ya…saya tidak baik 100%. Tapi saya coba untuk berbuat baik, pastilah saya bukan orang jahat.”

Bolehkah saya ajak saudara untuk hening sejenak?

Hanya saudara saja, dan saya, penulis kalimat-kalimat berikut.

Pernahkah anda melanggar perintah dari Tuhan Allah, Allah yang Maha Kuasa, pencipta seluruh jagad semesta?

Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.
Pernahkan kita menyalah gunakan nama Tuhan, dalam bahasa apa pun, sebagai utaran jengkel, atau kata-kata makian, terhadap sesama, orang tua, anak, mantu, menantu, atau siapapun juga?

Hormatilah ayahmu dan ibumu.
Pernahkah kita marah dan berucap kurang ajar kepada dengan bapak atau ibu kandung kita?

Jangan membunuh.
(Di kitab Matius 5:22 – Isa Al-Masih berkata: Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh;  siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum;  siapa yang berkata kepada saudaranya: “Bodoh!”, harus dihadapkan ke Mahkamah Agama  dan siapa yang berkata kepada saudara/saudarinya “Tolol!”, harus masuk Neraka.
Pernahkah kita marah, memaki, dan mengumpat orang lain? Secara langsung, ataupun dalam benak? Mungkin kepada orang lain di gereja? Mungkin orang yang mengemudikan kendaraan sembarangan waktu saudara terlambat masuk kerja? Pernahkan saudara marah dan mengutarakan dengan mertua, atau mantu, atau suami / istri atau anak-anak? Mungkin teman kerja, pegawai atau atasan?

Jangan berzinah.
(Matius 5:27-28 – Isa Al-Masih berkata “Tetapi aku berkata kepadamu.  Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Pernahkah kita memikirkan hal2 yang tidak senonoh dengan sesama kita, waktu menonton filem, atau menonton pornografi?

Jangan mencuri.
Pernahkah kita mencuri? Mencuri permen dari toserba, tax evasion, atau merampok bank, di hadapan Tuhan tidak ada bedanya.
Semuanya adalah pelanggaran dosa.

Jangan mengucapkan saksi dusta.
Pernahkah kita berbohong? Mengucapkan atau memikirkan kedustaan?
Pernahkah kita berfikir: aku tak pernah mengumpat sanak saudara atau sesama dalam hati, dan aku tak pernah berbohong?

Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
Pernahkah kita iri dengan sesama saudara, istri teman, mobil orang lain, suami orang lain, atau apapun juga?

Bila kita benar-benar jujur menjawab pertanyaan tadi, jelaslah bahwa sukar sekali bisa memenuhi semua perintah Tuhan.

Saudara, saya harap saudara tidak menjadi marah ataupun gusar; karena sebenarnya, tidak ada satu pun orang yang bisa memenuhi semua isyarat dan perintah Tuhan.

Mungkin saudara pernah dengar istilah: To err is human. “Berbuat kesalahan itu manusiawi.”

Tapi bila kita melanggar hanya satupun dari perintah Tuhan diatas ini, berarti kita orang berdosa.


Kita semua orang berdosa.

Inilah yang tercatat di kitab Suci:

“Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.”

Roma 3:23

Inilah masalah terbesar di dunia. Itulah realita di dunia ini. Tak ada satu pun orang yang tidak berdosa.

Tak satu pun orang yang sempurna. Hanya ada satu orang saja.

Kitab suci mencatat:

Upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Roma 6:23

Suatu saat, kita akan meninggal dunia.

Suatu hari, kita akan meninggalkan dunia.

Mungkin hari ini, mungkin tahun depan.

Kita tidak tahu kapan, tapi yang pasti adalah: suatu hari, kita akan meninggalkan dunia.

Saat kita nanti meninggal, dan kita tiba ke gerbang pintu surgawi, kita akan dipertanyakan:

Surga adalah tempat Tuhan yang Maha Suci. Tempat kediaman yang Maha Kudus.

Mengapa kami harus membuka pintu gerbang surgawi untuk anda?

Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.  Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Wahyu 20:11-12,14-15

Setelah kita meninggal, kita akan diadili di pengadilan surgawi, di hadapan takhta agung sang Pencipta.

Kita berada di hadapan sang Hakim yang agung, yang Maha Suci, yang Maha Kudus.

Dan standard Tuhan adalah seratus persen. Tidak ada orang yang berdosa, maupun setitik pun yang bisa masuk surga.

Kalau Tuhan Allah mengadili dan menjatuhkan keputusan, apakah kita berdosa, atau tidak berdosa, sudah pasti kita berdosa.

Alangkah malanglah nasib kita. Kita yang sering berdusta, yang sering berpikiran kotor, yang terkadang dengki dan iri hati, yang kadang egois dan tidak sabar.

Hukuman bagi kita yang sepatutnya adalah lautan api.

Bagaimanakah kita bisa selamat?

Oh saudara, ijinkan saya beritakan kabar baik keselamatan kepada saudara. Bahwa sebenarnya, Tuhan telah membuka jalan untuk saudara.

Ketahuilah saudara, bahwa Tuhan Allah sangat mengasihi engkau dan saya. Begitu besar kasih Allah kepada kita semua, hingga Ia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal. Lebih dari 2000 tahun yang lalu, Tuhan Yesus rela didera, disiksa, bahkan rela mati dipaku di kayu salib, untuk membayar dosa-dosa saudara dan saya, supaya kita semua bisa kembali pulang ke surga bersamaNya.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Yohanes 3:16

Di dalam Kitab suci tertulis hal berikut:

Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

1 Petrus 2:22-24

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Roma 5:8

Sadarlah saudara: kita semua orang berdosa. Tak ada upaya yang kita bisa lakukan untuk kembali ke Firdaus. Tetapi Tuhan telah memberi pengorbanan yang sempurna, menebus dosa-dosa saudara dan saya. Dia telah mati, dikubur, dan bangkit pada hari ketiga. Dia menang atas kuasa maut. Dia hidup kembali, dan naik ke surga duduk di tangan kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dan mereka yang percaya kepadanya, dosa mereka ditebus, dan mereka diberi hak untuk dipanggil menjadi anak-anak Allah.

Yang kita bisa lakukan hanyalah mengaku kita orang berdosa, dan Kristus mati untuk dosa kita, dan meminta pengampunan atas dosa-dosa kita.

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Roma 10:9-10

Maukah saudara menapakkan langkah pertama menuju keselamatan dan hidup abadi?

Terimalah saudara, pengorbanan Tuhan kita.

Terimalah dari padaNya kasihNya kepadamu,

Terimalah dari padaNya, kehidupan yang kekal.

Marilah kita bersama-sama berdoa:

Ya Tuhan Allah yang Maha Suci.
Engkau sungguh Maha Kudus, dan tak ada orang yang berdosa yang bisa datang kepadamu.
Saya mengaku. Saya orang berdosa, yang sebenarnya tidak layak masuk surga.
Tetapi saya percaya engkau mengasihi saya, bahkan mengaruniakan anakMu yang tunggal.
Saya percaya dia mati di kayu salib untuk untuk menebus dosaku.
Saya percaya kepada penebusan yang hanya bisa datang dari padamu ya Allah Tuhanku
Dan saya percaya maut tidak berkuasa atas mu, dan
kau bangkit kembali pada hari ketiga, seperti yang kau nubuatkan.
Saya percaya kepadamu dan mau mengikutimu, ya Tuhan Allah dan Penyelamatku.
Terima Kasih Tuhanku. Dalam Nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Amin.

Oh, saudaraku, bila anda benar-benar berdoa, Tuhan yang Maha Kuasa, yang Maha Adil, dan Maha Penyayang telah menyelamatkan anda.
Dosa anda sudah dibayar oleh Tuhan Yesus. Datanglah ke gereja seperti apa kadarnya. Kami ingin sekali mendengar kisah anda.