Tema: Teladan Dalam Saling Melayani
The Model of Serving One Another
Bacaan Alkitab: Matius 20:17-28
PENDAHULUAN:
Tubuh manusia diciptakan Tuhan secara ajaib, masing-masing bagian tubuh
mempunyai fungsi yang tertentu, tidak ada bagian yang tidak penting, semua
bagian harus berfungsi dan bekerjasama dengan baik, barulah tubuh kita
sehat dan dapat mencapai fungsi yang maximal.
ISI KHOTBAH:
I. Pengajaran Alkitab tentang saling melayani:
Alkitab menggambarkan: kita semua adalah bagian anggota tubuh Kristus,
dan Kristus adalah kepala.
a. Setiap bagian tubuh harus mengetahui fungsinya masing-masing
(identification)
b. Bagian tubuh yang satu dengan yang lain harus ada hubungan yang baik
(relationship)
c. Bagian-bagian tubuh harus ada kerjasama yang baik (coordination),
supaya dapat mengatasi segala kesulitan yang ada.
Sebelum Yesus naik ke kayu salib, Ia pernah bernubuat dan memberi nasehat
kepada Petrus: “Simon, Simon, lihat iblis telah menuntut untuk menampi
kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu
jangan gugur, Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara
saudaramu” (Lukas 22:31-32). Sebagai anggota tubuh Kristus, kita perlu
mendukung dan menguatkan satu sama lain.
II. Prinsip dalam pelayanan:
a/Yesus berkata:”Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah
ia menjadi pelayanmu” (Matius 20:26).
b/ Yesus menasehati: “Barangsiapa ingin menjadi terkemuka diantara kamu,
hendaklah ia menjadi hambamu” (Matius 20:27).
III. Apa yang menjadi penghalang dalam saling melayani:
1. Ambisi pribadi: permintaan ibu Yakobus dan Yohanes kepada Yesus agar
supaya kedua anaknya kelak duduk di sebelah kanan dan kiri Tuhan Yesus
di dalam KerajaanNya. Ini adalah merupakan pernyataan ambisi pribadi
(Matius 20:21).
2. Pemikiran yang sempit: hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan
tidak menyadari perasaan orang lain (Matius 20:24)
3. Kesombongan hati: apa yang dicari oleh orang dunia adalah kedudukan
dan kuasa. Namun Yesus mengajarkan jikalau kita ingin menjadi besar
dan terkemuka, kita harus rendah hati untuk menjadi hamba dan pelayan
(Markus 10:43-44).
4. Keinginan jasmani: ada 2 pertanyaan yang harus dijawab oleh Yakobus
dan Yohanes. Yesus berkata: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta.
Dapatkah kamu minum cawan, yang harus Kuminum?
Dalam Injil Markus 10:38 Yesus juga bertanya: “… dan dibaptis dengan
baptisan yang harus Kuterima? Apa maksud pertanyaan Tuhan Yesus itu
secara rohani? Hal itu sangat bertentangan dengan keinginan jasmani
dari Yakobus dan Yohanes. Namun mereka menjawab: “Kami dapat.”
IV. Apakah Teladan Tuhan Yesus agar supaya kita bisa saling melayani?
a. Submission: Kerelaan hati Tuhan Yesus untuk mentaati kehendak BapaNya,
meninggalkan kemuliaan sorga datang ke dalam dunia yang
penuh dosa ini.
b. Sacrifice: Yesus datang ke dunia dengan tujuan untuk mengorbankan diri-
Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.
c. Service: Yesus datang bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani.
d. Suffering: Yesus berani menderita untuk menyatakan kasih Allah dan untuk
menegakkan kebenaran.
Matius 20:28 mengatakan: “sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi
tebusan bagi banyak orang.”
PENUTUP:Sebagai anggota tubuh Kristus, kita harus meneladani apa yang dinasehatkan
Tuhan Yesus kepada murid-muridNya termasuk kita sebagai pengikut Kristus
pada zaman ini:
Buanglah segala: Ambisi pribadi yang ada dalam hati
Buanglah: Pemikiran sempit yang tidak berkenan kepada Tuhan
Buanglah: Kesombongan yang tidak beralasan
Buanglah: Keinginan jasmani yang bertentangan dengan kehendak Tuhan
Marilah kita saling melayani dengan satu hati, satu tujuan untuk menunaikan
amanat Tuhan Yesus kepada Jemaat Soli-Deo. Amin!